MENGINSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI
MENGINSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI
PELAJARAN KELAS XI
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung
antara pengguna komputer
dengan perangkat keras komputer.
Pengertian sistem operasi secara
umum adalah suatu pengelola seluruh
sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan ke
pemakai sehingga memudahkan
penggunaan dan pemanfaatan
sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem
operasi komputer yang dipakai
sebagai server dalam jaringan
komputer hampir mirip dengan sistem
operasi komputer stand alone, bedanya
hanya pada sistem operasi
jaringan, salah satu komputer harus
bertindak sebagai server bagi
komputer lainnya. Sistem operasi
dalam jaringan disamping berfungsi
untuk mengelola sumber daya dirinya
sendiri juga untuk mengelola
sumber daya komputer lain yang
tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke
dalam komputer agar dapat berfungsi
dengan baik. Dalam instalasi sistem
operasi jaringan terdapat
beberapa mode pilihan yang disediakan
yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text
merupakan salah
satu mode instalasi sistem operasi
komputer dengan tampilan text.
Mode text digunakan jika spesifikasi
hardware komputer yang akan
diinstal mempunyai spesifikasi yang
rendah. Metode instalasi berbasis
text akan mempercepat proses
instalasi walaupun dengan tampilan
yang kurang menarik dibandingkan
dengan mode Grafis (GUI).
Metode instalasi sistem operasi
berbasis GUI, mempunyai tampilan
grafis yang lebih menarik dan
memudahkan dalam proses instalasi
sehingga sering dipilih oleh pemakai
sistem operasi. Dengan
perkembangan hardware komputer yang
semakin baik menjadikan
faktor kecepatan tidak menjadi
kendala dalam proses instalasi.
Sistem operasi komputer telah
mengalami perkembangan yang sangat
pesat baik untuk keperluan stand
alone maupun jaringan. Ada banyak
sistem operasi komputer yang dapat
digunakan dalam sebuah
komputer baik stand alone maupun
jaringan diantaranya adalah
Microsoft Windows Series (Win 3.1,
Win 9x, Win ME, Win 2000, Win
XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux
Series (Redhat, Debian, SUSE,
Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain
sebagainya. Masing-masing sistem
operasi memiliki kelebihan dan
kekurangan sehingga diperlukan
analisis dalam memilih sistem operasi
mana yang sesuai dengan
kebutuhan.
2) Jenis-Jenis
Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang
dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam.
Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi jaringan
dari yang komersial sampai
dengan sistem operasi yang bersifat
free alias gratis. Sistem operasi
memegang peranan yang sangat vital
terhadap program yang akan
berjalan. Pemilihan sistem operasi
harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai
maupun user
yang akan memakai sistem.
Microsoft Windows NT, Windows 2000
Server dan Windows 2003
Server merupakan sistem operasi
jaringan yang dikembangkan oleh
perusahaan Microsoft dengan lisensi
komersial. Untuk menggunakan
sistem operasi jaringan dari
Microsoft kita harus membayar lisensi atau
membeli sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan antara pengguna
dengan perusahaan.
Selain Microsoft perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi
jaringan adalah Unix, San Solaris dan
perusahaan lainnya. Salah satu
sistem operasi jaringan yang
dikembangkan secara dengan free adalah
Linux. Linux dikembangkan pertama
kali oleh Linus Torvalds,
mengusung proyek open source dengan
lisensi GNU/GPL (General
Public Licence) yaitu suatu lisensi
dimana pemilik program tetap
memegang haknya tetapi orang lain
dimungkinkan untuk
menyebarkan, memodifikasi, atau
bahkan menjual kembali program
tersebut tetapi dengan syarat source
code asli dan hak cipta harus
diikutsertakan dalam distribusinya.
Dengan konsep ini semua orang
dapat ikut mengembangkan sistem
operasi dan software berbasis
linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi
salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat
cepat, karena Linux
dikembangkan oleh komunitas pengguna
sistem operasi open source.
Kelemahan sistem operasi atau yang
sering disebut dengan “Bug” akan
segera diperbaiki oleh komunitas
pengguna linux dan dapat langsung
didistribusikan dengan free. Dengan
demikian sistem operasi Linux
menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan
Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang
mengembangkan Linux dari mana
mendapat keuntungan?. Yang dimaksud
dengan GNU/GPL disini adalah
bahwa sistem operasi yang
dikembangkan memang bersifat free tetapi
pengembang dapat juga menjualnya
dengan harga yang tidak terlalu
mahal dan perusahaan dapat memperoleh
keuntungan dari jasa
pelayanan instalasi, pelatihan,
implementasi sistem dan lain
sebagainya.
3) Spesifikasi
Hardware
Perkembangan hardware komputer yang
cepat diiringi juga dengan
perkembangan software dan sistem
operasi yang menuntut spesifikasi
hardware yang tinggi. Oleh karena itu
sebelum memutuskan untuk
melakukan instalasi sistem operasi
sebaiknya dicek dahulu kebutuhan
minimum harware yang diperlukan.
Beberapa sistem operasi
mensyaratkan spesifikasi minimal
hardware agar komputer dapat
bekerja secara optimal. Jika
spesifikasi hardware kurang memenuhi
syarat maka akan berdampak pada tidak
optimalnya kerja sistem
operasi.
Untuk mengetahui spesifikasi hardware
komputer dapat dilihat pada
manual book. Jika manual book tidak
ada, dapat dilihat spesifikasi
hardware pada saat komputer pertama
kali dinyalakan, maka sistem
BIOS akan melakukan cek hardware dan
akan menampilkannya di
layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang
perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
· CPU : CPU atau
prosesor merupakan inti dari sebuah mesin
komputer. Ada banyak pengembang
prosesor dengan spesifikasi dan teknologi yang berbeda. Tiap jenis prosesor
memerlukan
hardware yang berbeda sehingga
diperlukan pengetahuan
mendalam dalam pemilihan prosesor.
Intel mengembangkan prosesor jenis
Pentium I, II, III, IV,
Pentium Celeron, Intel Xeon, Intel
Mobile dan lain sebagainya
dengan clock speed mulai 100 MHz
sampai 3,2 GHz.
AMD merupakan pesaing terdekat Intel
mengembangkan AMD
Duron, Athlon, Barton, Opteron dengan
clock speed yang hampir
sama.
Xyrix, Via, Sys, Motorolla, Apple dan
perusahaan lainnya juga
mengembangkan prosesor.
Gambar
1. Prosesor/CPU
· Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama
meletakkan periperal
komputer seperti prosesor, RAM,
keyboard, mouse, kartu grafis,
kartu suara dan kartu jaringan.
Motherboard sebuah komputer
mempunyai jenis dan tipe yang sangat
banyak tergantung teknologi
prosesor yang dipakai yang
ditunjukkan dengan chipset yang
digunakan seperti i810, i815, i845,
i850, i865, i915, i925 untuk
chipset Intel, KT400, KT600, Nforce,
Nforce II, Nforce III, Sys 650,
Sys 645 dan lain sebagainya.
Gambar
2. Motherboard
· RAM (Random Acces
Memory)
RAM merupakan memori penyimpan
sementara untuk menjalankan
sistem operasi dan program aplikasi.
RAM mempunyai beberapa
teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM
66, SDRAM 100, SDRAM
133, DDRAM dan RAMBUS dengan
kapasitas mulai dari 4 MB, 16
MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512
MB dan lain sebagainya.
· Hard disk
Hard disk memegang peranan yang
sangat penting berhubungan
dengan instalasi sistem operasi. Hard
disk merupakan komponen
untuk menyimpan data-data secara
permanen file-file sistem. Untuk
dapat melakukan instalasi sistem
operasi diperlukan syarat
kapasitas hard disk yang cukup dan
juga terkadang diperlukan
partisi hard disk.
Beberapa ukuran hard disk yang ada
adalah sbb : 1 GB, 2,1 GB, 4,2
GB, 6,4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60
GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB
dan lain sebagainya.
Hard disk mempunyai beberapa tipe
yaitu IDE, ATA, SATA dan
SCSI. Biasanya untuk keperluan server
digunakan hard disk jenis
SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.
· Kartu Grafis (kartu
VGA) : kartu Grafis berfungsi untuk
menghubungkan antara sistem komputer
dengan tampilan di layar
monitor. Kartu VGA mempunyai jenis
dan tipe yang sangat banyak.
Teknologi kartu VGA yang digunakan
adalah ISA, EISA, VESA, PCI,
AGP dan PCI Express, sedangkan
macamnya antara lain Voodoo,
Nvidia Gforce (MX, Ti, FX), Ati
Radeon (7200, 9200, 9600, 9800)
dan lain sebagainya.
Gambar
3. Kartu Grafis/VGA
· Keyboard : standar PS/2 , Serial ,USB
· Mouse : Serial, PS/2
atau USB
· Monitor : monitor
komputer mempunyai ukuran yang beragam
mulai dari 14 “, 15 “ 17 “ 20 “.
Teknologi yang digunakan juga
bermacam-macam mulai dari tabung,
tabung flat sampai ke LCD.
· Kartu Suara (Sound
Card )
Sound card merupakan periperal
tambahan dalam sebuah
komputer yang berfungsi untuk
mengolah dan menghasilkan sinyal
audio. Teknologi yang digunakan
adalah ISA dan PCI, 16 bit dan 24
bit dengan 2, 4, 5, 6 dan 7 channel.
· Kartu jaringan (Lan
Card)
Kartu jaringan merupakan periperal
utama dalam jaringan
komputer. Masing-masing komputer
dalam jaringan dihubungkan
dengan kartu ini melalui switch/hub.
Gambar
4. Kartu Jaringan
c. Rangkuman 1
1) Sistem operasi adalah suatu
pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan
menyediakan sekumpulan
layanan ke pemakai sehingga
memudahkan penggunaan dan
pemanfaatan sumber daya sistem
komputer. Dalam jaringan
komputer, sistem operasi diperlukan
untuk mengorganisasi seluruh
sumber daya yang terdapat dalam
jaringan.
2) Macam-macam sistem operasi
jaringan
a) Microsoft Windows (Win NT, Win
2000 Server, Win Server
2003)
b) Linux (Redhat, Mandrake, Debian,
SUSE, Caldera dll)
c) UNIX
d) Free BSD
e) San Solaris
3) Sistem operasi jaringan yang akan
diinstal ke komputer server
harus disesuaikan dengan spesifikasi
hardware yang meliputi :
a) Mainboard
b) Jenis dan Kecepatan Prosesor
c) Kapasitas RAM
d) Kapasitas hard disk
e) Kartu grafis (VGA)
f) Resolusi Monitor
1) Pendahuluan
Untuk dapat melakukan instalasi
sistem operasi jaringan Redhat Linux
9 dengan baik dan benar diperlukan
pemahaman yang baik akan
kebutuhan sistem dan kondisi yang
ada. Tanpa adanya pemahaman
yang baik, implementasi sistem
komputer dapat menjadi masalah yang
serius di kemudian hari. Sistem
operasi jaringan memegang peranan
yang sangat vital dalam implementasi
sistem berbasis komputer.
Sistem operasi jaringan harus sesuai
dengan kebutuhan dan
kemampuan yang ada.
Redhat Linux 9 merupakan salah satu
varian dari Sistem Operasi Linux
yang cukup populer di lingkungan
pengembang software open source.
Dengan mahalnya software dan sistem
operasi Microsoft Windows,
mendorong banyak pemakai komputer
baik instansi, perusahaan
maupun perkantoran untuk beralih ke
Linux.
Redhat merupakan suatu perusahaan
yang mengembangkan sistem
operasi open source yang sudah lama
mengembangkan Linux. Redhat
9 merupakan pengembangan dari versi
Redhat sebelumnya yaitu versi
8, versi 7 dan versi-versi sebelumnya.
2) Kebutuhan
Hardware
Pada awal perkembangannya Linux dapat
berjalan pada mesin
komputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau
PCI 80836, 80486 dengan
spesifikasi hardware pada jaman itu
yang masih sangat minim. Linux
sebenarnya tidak membutuhkan
spesifikasi hardware yang besar.
Namun perkembangan dunia hardware
juga tidak menjadikan Linux
sebagai sistem operasi ketinggalan
jalan. Dengan konsep open source
para pengembang Linux terus
mengembangkan sistem operasi ini
mengikuti perkembangan jaman.
Redhat 9 memberikan spesifikasi
hardware minimal yang dibutuhkan
agar sistem dapat berjalan dengan
baik. Spsesifikasi tersebut adalah
sebagai berikut :
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode
text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke
atas
Hard disk : 475 MB (Untuk custom
installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan
dengan baik
Sebelum memulai instalasi Redhat
Linux 9, perlu diketahui bahwa
sistem operasi Redhat Linux berbeda
dengan sistem operasi Microsoft
Windows. Redhat Linux membutuhkan
partisi hard disk minimal
menjadi 2 bagian yaitu sebagai /root
dan swap. Besarnya nilai partisi dari /root dan swap dapat diatur sesuai
kebutuhan. Swap merupakan
penyimpanan data sementara selama
proses berlangsung hampir mirip
dengan virtual memory di Windows.
Linux dapat mempunyai partisi
lain seperti /usr, /boot dan /var.
3) Metode Instalasi
Hal yang perlu dipahami oleh orang
yang akan melakukan instalasi
sistem operasi yaitu bagaimana
mendapatkan masternya. Master
sistem operasi yang akan diinstal ke
komputer biasanya disimpan
dalam media penyimpanan elektronis
seperti floppy disk atau disket,
CD-ROM, DVD-ROM, Flash Disk, PCMCIA,
Hard disk, DVD-ROM dan
media penyimpanan elektronis lainnya.
Untuk melakukan instalasi sistem
operasi diperlukan master sistem
operasi yang tersimpan dalam media
penyimpanan elektronis. Ada
beberapa media penyimpan file yang
digunakan untuk menyimpan
master file sistem operasi jaringan.
Beberapa sistem operasi
menyediakan pilihan bagaimana
melakukan instalasi sistem operasi
berdasarkan letak dimana file master
sistem operasi disimpan.
Metode instalasi berdasarkan letak
file sistem operasi disimpan yaitu :
a) CD-ROM
Metode instalasi sistem operasi yang
paling banyak digunakan
adalah dengan CD-ROM. Hal ini
disebabkan karena CD-ROM
merupakan media penyimpanan yang
handal, berkapasitas besar
(700 MB), tahan lama, murah dan
fleksibel untuk dibawa kemanakemana.
CD-ROM sering kali digunakan untuk
menyimpan file atau data
elektronis. Banyak software, Film,
Musik dan data-data lainnya
didistribusikan dalam bentuk CD-ROM
b) Hard Disk
Instalasi sistem operasi dapat juga
dilakukan melalui hard disk
yang telah berisi master sistem
operasi. Hard disk merupakan
media penyimpanan yang harus dimiliki
oleh komputer dewasa
ini. Tanpa hard disk komputer tidak
dapat berfungsi karena
sistem operasi sekarang ini harus
diinstalasi ke hard disk,
demikian juga dengan software, film
dan musik dapat disimpan
dalam hard disk. Dengan kemajuan
teknologi hard disk dewasa ini
memiliki kapasitas yang sangat besar
(200 GB atau lebih) dengan
harga yang cukup murah.
c) NFS Image
Instalasi sistem operasi jaringan
(Linux Redhat) dapat dilakukan
melalui NFS Server. Untuk instalasi
dengan NFS Server ini
dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket
(bootnet.img).
Gambar
5. Proses Instalasi Melalui NFS Server
d) FTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat
9 dapat dilakukan melalui
FTP Server. Untuk instalasi dengan
FTP ini dibutuhkan network
atau PCMCIA boot disket
(bootnet.img). Proses instalasi melalui FTP memerlukan akses jaringan sehingga
jarang dilakukan karena
distribusi sistem operasi dengan
media lain mudah didapatkan.
Gambar 6. Tampilan Instalasi Redhat
dengan FTP.
e) HTTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat
9 dapat dilakukan melalui
HTTP Server. Untuk instalasi dengan
HTTP ini dibutuhkan network
atau PCMCIA boot disket
(bootnet.img). sama seperti pada FTP
proses instalasi akan berjalan lambat
jika jaringan komputer tidak
baik.
Gambar
6. Tampilan Instalasi Redhat dengan FTP.
e) HTTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat
9 dapat dilakukan melalui
HTTP Server. Untuk instalasi dengan
HTTP ini dibutuhkan network
atau PCMCIA boot disket
(bootnet.img). sama seperti pada FTP
proses instalasi akan berjalan lambat
jika jaringan komputer tidak
baik.
Gambar
7. Tampilan Instalasi Redhat dengan HTTP.
c. Rangkuman 2
1) Redhat Linux 9 merupakan salah
satu dari sistem operasi jaringan
berbasis GUI yang banyak digunakan
karena bersifat free.
2) Untuk melakukan instalasi sistem
operasi komputer jaringan
Redhat Linux 9 diperlukan spesifikasi
hardware minimal sebagai
berikut :.
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode
text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke
atas
Hard disk : 475 MB (Untuk custom
installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan
dengan baik
3) Master sistem operasi komputer
biasanya disimpan dalam media
penyimpanan elektronis seperti Floppy
Disk, PCMCIA, Flash Disk,
CD-ROM, DVD-ROM, Hard disk dan media
penyimpanan elektronik
lainnya.
4) Beberapa sistem operasi
menyediakan beberapa pilihan metode
instalasi sistem operasi komputer
berdasarkan letak dimana
master sistem operasi disimpan yaitu
:
· Dari CD-ROM
· Dari Hard disk
· Dari NFS Server
· Dari FTP Server
· Dari HTTP Sever
1) Pendahuluan
Setelah memahami konsep sistem
operasi jaringan dan anda telah
menentukan sistem operasi mana yang
akan digunakan sebagai sistem
operasi jaringan, pada kegiatan
belajar yang kedua ini peserta diklat
berlatih untuk menginstalasi sistem
operasi jaringan dengan Sistem
Operasi Linux Redhat 9.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan instalasi sistem
operasi Redhat 9 berbasis GUI
diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Pemilihan Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka
perlu dipilih varian mana
yang akan digunakan. Pemilihan ini
didasarkan pada kebutuhan
sistem dan kemampuan hardware. Dengan
memilih sistem
operasi yang sesuai akan menghemat
biaya dan meningkatkan
efisiensi pekerjaan
b) Pemilihan mode instalasi
Mode instalasi berbasis grafik (GUI)
mempunyai tampilan yang
menarik dengan menu yang user
friendly seperti pada menumenu
program berbasis Microsoft Windows
tetapi mode ini
memerlukan dukungan hardware yang
bagus.
Jika hardware yang digunakan kurang
mendukung dapat dipilih
mode text untuk mempercepat proses
instalasi
c) Pemilihan metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa
cara instalasi yaitu dengan
CD-ROM, melalui hard disk, Melalui
NFS, FTP maupun HTTP.
Proses instalasi melalui CD-ROM dan
hard disk lebih baik karena
lebih mudah dan cepat.
d) Penomoran TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan
instalasi sistem operasi Linux
Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat
mengeceknya apakah
sistem operasi yang telah diinstal
dapat bekerja sesuai dengan
yang diiginkan.
2) Proses Instalasi
Proses instalasi yang akan dijelaskan
disini menggunakan CD-ROM
sebagai file master Redhat Linux 9
yang terdiri dari 3 CD. Proses ini
dipilih karena lebih sering digunakan
dan persiapan yang dilakukan
cukup mengubah setting bios pada boot
sequence dengan
menempatkan CD-ROM pada urutan
pertama. Untuk melakukan
pengaturan BIOS tekan tombol Delete
pada keyboard pada saat
komputer pertama kali booting
sehingga muncul tampilan sebagai
berikut :
Gambar
8. Menu Pengaturan BIOS Komputer
Pilihlah menu Advanced BIOS Features
sehingga akan muncul tampilan
setting BIOS sebagai berikut :
Gambar
9. Tampilan Mengatur Boot dari CD
Setelah melakukan setting BIOS
masukkan CD #1 Master Linux Redhat
9 lalu komputer di restart sehingga
komputer akan booting dari CDROM.
Setelah komputer booting dari CD,
maka akan muncul menu
tampilan pemilihan mode instalasi seperti gambar di
bawah :
Gambar 10. Menu Pilihan
Mode Instalasi
Pilihlah mode install Red Hat
Linux in Graphical mode dengan
menekan tombol <ENTER> di
keyboard. Komputer akan memunculkan
menu pilihan untuk mendiagnosis CD
master Linux Redhat 9 apakah
kondisinya baik atau tidak. Jika anda
tidak ingin melakukan diagnosis
pilih [Skip] untuk melanjutkan
proses instalasi.
Gambar
11. Menu Pilihan Chek CD
Gambar
12. Menu Proses Cek CD
Komputer akan mengecek hardware
komputer dan mendeteksi secara
otomatis periperal yang digunakan.
Dan setelah selesai akan muncul
menu Welcome screen sebagai berikut :
Gambar
13. Tampilan Selamat Datang pada Instalasi Redhat 9
Pilih tombol Next untuk melanjutkan
proses instalasi sehingga akan
muncul menu pilihan bahasa sebagai
berikut :
Gambar
14. Pemilihan Bahasa
Pilih bahasa untuk proses instalasi
yang familiar (English) lalu tekan
tombol Next sehingga akan muncul
tampilan sebagai berikut:
Gambar
15. Pemilihan Konfigurasi Keyboard
Pilih konfigurasi keyboard yang
sesuai (U.S. English) lalu tekan tombol
Next
Gambar
16. Pemilihan Konfigurasi Mouse
Pilih mouse sesuai dengan mouse anda
lalu tekan tombol Next untuk
melanjutkan instalasi. Setelah itu
akan muncul tampilan untuk menu
pilihan instalasi.
Gambar
17. Pemilihan Instalasi atau Upgrade
Jika komputer yang akan diinstal
belum mempunyai sistem operasi
Linux Redhat sebelumnya maka pilih Install,
jika sudah terdapat
sistem operasi Linux Redhat versi
sebelumnya dapat dipilih Upgrade
maupun Install lalu
tekan tombol Next
Gambar
18. Pemilihan Kustomasi Instalasi
Pilih menu pilihan jenis instalasi
yang ingin dilakukan dalam hal ini
tentu saja Server
atau Custom.
Gambar
19. Partisi Hard Disk
Pilih menu Automatically Partition
untuk melakukan partisi secara
otomatis atau Manually partition With
Disk Druid jika diinginkan partisi
secara manual.
Gambar
20. Partisi Hard Disk Secara Otomatik
Jika dipilih menu Automatically
Partition maka akan muncul tampilan
seperti di atas. Pilih menu Remove
all Linux partition atau yang lain
sesuai kebutuhan. Jika hard disk
masih kosong dan belum dipartisi
maka Redhat akan
melakukan partisi.
Gambar
21. Partisi Hard Disk Secara Manual
Jika anda memilih partisi secara
manual akan tampak seperti pada
gambar di atas.
Gambar
22. Partisi Hard Disk Secara Otomatis
Untuk menambah partisi jika diinginkan
dapat dilakukan dengan
memilih menu add
partition.
Gambar
23. Boot Loader
Boot loader merupakan software yang
pertama kali dijalankan ketika
komputer pertama kali dinyalakan.
Software ini berfungsi pada saat
loading dan transfer control untuk
mengoperasikan sistem kernel
software.
Pengaturan boot loader mempunyai
peranan yang penting jika
komputer yang akan diinstal mempunyai
sistem operasi lain maka kita
dapat memilih booting dengan sistem
operasi yang mana.
Redhat 9 menyediakan
dua software boot loader yaitu GRUB dan LILO.
Gambar
24. Konfigurasi Jaringan
Sistem operasi Redhat Linux
memerlukan setting konfigurasi jaringan.
Program instalasi secara otomatis
akan mendeteksi jenis network
device yang sesuai. Selanjutnya
masukkan alamat IP dan netmask. Di
sini terdapat
pilihan secara otomatis melalui DHCP atau secara manual.
Gambar
25. Pengaturan IP Address Secara Manual
Pengaturan IP Address harus
disesuaikan dengan desain jaringan yang
akan dibuat sehingga pengaturannya
dapat dilakukan kemudian pada
saat pengaturan
jaringan.
Gambar
26. Konfigurasi Firewall untuk Keamanan
Untuk meningkatkan keamanan komputer
pada network, Redhat Linux
menyediakan Firewall Protection. Kita
dapat memilih tingkat keamanan
yang diiginkan seperti pada gambar di
atas.
Di sini disediakan 3 tingkat keamanan
yaitu
· High
Tingkat keamanan ini hanya
membolehkan koneksi sesuai dengan
default setting sehingga hanya dapat
melakukan koneksi dengan
DNS replies dan DHCP
· Medium
Tingkat mediium memberikan
batasan-batasan koneksi terhadap
source tertentu dalam sistem.
· No Firewall
Pemilihan tingkat keamanan No
Firewall dapat dilakukan jika yakin
bahwa sistem berada
dalam jaringan yang dapat dipercaya.
Gambar
27. Pemilihan Bahasa
Pilihlah bahasa yang akan digunakan
Gambar
28. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu harus dilakukan agar
waktu yang ditunjukkan pada
komputer sesuai dengan tempat dimana
komputer diletakkan. Setelah
pengaturan waktu selesai dilakukan
maka akan muncul tampilan
sebagai berikut :
Gambar
29. Pengaturan Password Root
Setelah proses instalasi maka akan
muncul setting pasword root
(administrator jaringan). Pada proses
ini diperlukan pengaturan
pasword root (administrator). Proses
ini sangat penting di dalam
sistem operasi jaringan karena hanya
pada level inilah hak akses total
dapat dilakukan.
Disamping root, dapat juga
ditambahkan user yang dapat
menggunakan sistem ini dengan pasword
sebagai user.
Gambar
30. Autentifikasi Pengguna
c. Rangkuman 3
1) Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan instalasi sistem
operasi jaringan dengan Linux Redhat
9 diantaranya adalah sebagai
berikut :
a) Pemilihan Versi Redhat
Pilih versi Redhat yang sesuai dengan
spesifikasi hardware dan
kebutuhan
b) Pemilihan mode instalasi
Pilih mode instalasi yang sesuai baik
mode grafik (GUI) atau
mode text
c) Pemilihan metode instalasi
Pilih metode instalasi yang sesuai
(CD-ROM, Hard disk, NFS,
FTP, HTTP).
d) Jenis sistem operasi apakah
sebagai personal desktop, work
station, server atau custom sesuai
dengan kebutuhan sendiri.
Dalam hal ini diperlukan ruang hard
disk yang berbeda sehingga
untuk setiap pilihan mempunyai
konsekuensi yang berbeda.
2) Untuk melakukan instalasi sistem
operasi Redhat Linux 9 dari
CDROM masuklah ke BIOS. Atur BIOS
agar boot pertama kali dari
CDROM.
3) Instalasi Redhat Linux menyediakan
dua mode pilihan yaitu mode
grafik dan mode text. Mode text akan
mempercepat proses instalasi
walaupun dengan tampilan yang kurang
menarik, namun dengan
spesifikasi hardware yang baik
masalah kecepatan tidak terlalu
signifikan untuk mode instalasi text
dan grafis.
0 komentar: