Minggu, 02 Desember 2012

Diposting oleh FontriVilia | 0 komentar

GENERAL SECURITY


GENERAL SECURITY
(SECURITY SECARA UMUM)

PELAJARAN KELAS XII
_ Pendahuluan
Pengamanan pertama kali yang biasa dilakukan terhadap komputer adalah
konfigurasi keamanan lokal. Kita pastikan bahwa komputer kita aman dari gangguan
walaupun tidak terkoneksi ke jaringan/internet. Kemudian pada bagian general
security ini kita juga akan melakukan pemeriksaan file-file log dan backup.
_ Keamanan Lokal
Langkah pertama yang biasa dilakukan untuk mengamanan sistem adalah
konfigurasi dan persiapan kemanan secara lokal. Konfigurasi ini difokuskan
terutama untuk mengamankan sistem walaupun tidak sedang terhubung ke dalam
jaringan/internet. Keamanan secara lokal meliputi antara lain : akses ke server
secara lokal, akses fisik server/piranti jaringan, dan perlindungan terhadap
kerusakan.
_ Perlindungan dengan password lilo
Program LILO (linux loader) berguna untuk mengatur proses booting (sebagai
boot manager untuk multi sistem operasi) dan mempunyai fungsi khusus untuk
memuat (meload) kernel, biasa digunakan untuk mesin Intel-compatible. Password
lilo diperlukan terutama untuk mencegah penggantian password melalui linux single mode.
Ketika booting Linux akan menjalankan program init yang terletak pada
/sbin/init dan secara default akan menjalankan run level 3 (Full Multi User Mode).
Tanpa password lilo siapa saja yang mereboot sistem kita dapat masuk ke mode
single user (run level 1) yang berarti masuk menjadi root tanpa harus mengetahui
passwordnya sama sekali. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan mode
single pada saat muncul prompt lilo waktu booting.
Lilo :
Lalu diisi dengan linux –s, atau linux single
Dengan begitu kita akan masuk ke single mode dengan satu console saja
dan menjadi user root. Untuk mencegahnya, kita akan mengkonfigurasikan agar
sistem kita hanya dapat masuk ke mode single user, tetapi setelah melewati
password lilo yang telah kita konfigurasikan. Prakteknya akan kita bahas pada
bagian Job Sheet di halaman selanjutnya.
Dengan mengeset password lilo saja sebenarnya sistem juga masih kurang
aman karena orang lain dapat saja melakukan booting dengan melalui media lain
misalkan floppy dengan disket booting linux. Asalkan dia tahu letak file / (root) atau
mencoba-coba dan akhirnya berhasil melakukan booting, dia bisa saja masuk single
user tanpa password. Untuk menghindari hal itu dapat dilakukan pencegahan
diantaranya dengan pembatasan akses fisik ke media floopy dan cdrom atau
pembatasan akses BIOS (Basic Input Output System) dengan memberi password
pada BIOS. Pastikan dulu bahwa boot sequence sudah benar yaitu dari harddisk
atau C saja dan pilih option password untuk setup. Tetapi hal ini juga masih bisa.
menjadi masalah jika BIOS kita mempunyai password default, atau malah dilakukan
peresetan BIOS dengan cara setting jumper/pembongkaran batere BIOS.
_ Keamanan secara Fisik
Yang juga patut menjadi perhatian juga adalah keamanan secara fisik. Hal ini
meliputi akses terhadap server dan piranti-piranti vital lainnya. Yang perlu
direncanakan adalah letak strategis server agar bisa terjaga dan tidak sembarangan
bisa dijangkau/diakses oleh orang yang tidak bertanggung-jawab.
Selain itu juga perlu diperhatikan agar komputer terjaga dengan melengkapi
pengaman yang baik (misalkan : kunci, gembok, dll).
_ Keamanan terhadap Kerusakan
Sistem kita tentu harus tahan terhadap kemungkinan- kemungkinan
kerusakan yang bisa terjadi, di antaranya adalah :
1. Petir
Untuk menghindari kerusakan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh petir
dapat dicegah dengan pemasangan anti petir dan semacamnya.
2. Hewan
Dapat juga sistem kita mengalami gangguan/kerusakan karena hewan,
misalkan : tikus, serangga, dll. Untuk itu dapat dilakukan pencegahan
seperlunya.
3. Bencana
Bencana ini meliputi : air/hujan, kebakaran, gempa dll
4. Listrik Padam
Untuk menghindari mati/terhentinya service atau kerusakan yang ditimbulkan
karena matinya listrik dapat dicegah dengan pemasangan UPS
(Uninterruptable Power Supply)
_ Audit Log
Hampir semua kegiatan penggunaan sistem dicatat dalam berkas yang biasanya
disebut logfile atau log saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati
penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya,
tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator seharusnya rajin
memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya. Letak dan isi dari berkas
log bergantung kepada operating system yang digunakan. Di sistem berbasis UNIX,
biasanya berkas ini berada di direktori /var/adm atau /var/log. Jangan sampai file log
menjadi kurang berguna karena tak pernah dibaca. Lihatlah log file anda sewaktuwaktu.
Hal ini dapat membantu mengenali hal-hal yang tidak biasa.
Contoh entry log :
Apr 5 17:20:10 kaizer wu-ftpd[12037]: failed login from
hackeredan.com [64.55.12.34], m1
Apr 9 18:41:47 kaizer login[12861]: invalid password for
`moel' on `ttyp0' from `hackeredan.com'
Baris di atas menunjukkan kegagalan untuk masuk ke sistem melalui fasilitas FTP
(baris pertama) dan telnet (baris kedua). Pada baris kedua terlihat bahwa user
“moel” (atau yang mengaku sebagai user “moel”) mencoba masuk melalui login dan
gagal memberikan password yang valid. Hal ini bisa terjadi karena ketidak
sengajaan, salah memasukkan password, atau bisa juga karena sengaja ingin
mencoba-coba masuk dengan userid “moel” dengan password coba-coba. Cara
coba-coba ini sering dilakukan dengan mengamati nama user yang berada di sistem
tersebut (misalnya dengan menggunakan program finger untuk mengetahui
keberadaan sebuah user).
Beberapa perintah-perintah file log, diantaranya :
[root]# lastlog
digunakan untuk menampilkan rekaman kapan user terakhir login (login, port, host,
dan waktu)
[root]# last
menampilkan rekaman user yang pernah login pada file /usr/log/wtmp
Beberapa file log yang penting, diantaranya :
1. /var/log/xferlog , mencatat rekaman login pada ftp daemon
2. /var/log/messages, mencatat rekaman kejadian sistem dan kernel. Daemon yang
digunakan yaitu oleh file ini antara lain :
syslogd (the system logging daemon), berfungsi merekam hampir semua
program yang dijalankan. Selain aktifitas dari internet daemon, syslog juga
mencatat kejadian-kejadian unusual atau kejadian yang seharusnya tidak
terjadi, misalnya kegagalan sebuah daemon dalam melakukan tugasnya,
dll. Dapat dikonfigurasi melalui file /etc/syslogd.conf
klogd, berfungsi merekam pesan kernel
3. /var/log/maillog, mencatat kejadian/aktifitas transaksi mail
Untuk melihat satu-persatu file-file log tentu akan sangat melelahkan, menghabiskan
waktu yang banyak dan sangat kurang terjamin ketelitiannya. Ada program
(misalkan : logcheck) yang dapat mengatasi masalah tersebut. Logcheck bekerja
dengan mencari pattern pencarian tertentu setiap jangka waktu tertentu.
_ Backup Menyeluruh Secara Rutin
Seringkali penyusup masuk ke dalam sistem dan merusak dengan menghapus
berkas/data yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan
masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat
menghapus seluruh berkas. Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin
merupakan sebuah hal yang esensial.
Untuk sistem yang sangat esensial, secara berkala perlu dibuat backup yang
letaknya berjauhan secara fisik. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya data
akibat bencana seperti kebakaran, banjir, gempa dan lain lain. Apabila data-data
dibackup akan tetapi diletakkan pada lokasi yang sama, kemungkinan data akan
hilang jika tempat yang bersangkutan mengalami bencana.

0 komentar: